CV. Barokah Jaya Teknik – BJT Group merupakan perusahaan yang sangat
professional dan berpengalaman serta konsisten memposisikan diri sebagai
spesialis kontraktor anti petir banjarmasin atau penangkal petir banjarmasin.
Kami fokus menangani berbagai macam permasalahan yang di sebabkan oleh
ancaman bahaya sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia. Seperti yang
kita ketahui Indonesia adalah wilayah tropis sebagaimana Indonesia
sangatlah di kenal sebagai wilayah yang memiliki curah petir harian atau
intensitas petir terbesar di dunia.
PENANGKAL PETIR – ANTI PETIR
Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metode yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah :
- Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Franklin
Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus petir yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding penangkal petir,
sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima atau
splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah
system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.
- Penangkal Petir Radio Aktif
Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir
karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka
untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat
berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium 241
karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat
menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi
tersebut akan menambah muatan pada ujung finial atau splitzer, bila mana
awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian
menyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir atau anti petir ini. Keberadaan penangkal petir
jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan
internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di
masyarakat, selain itu anti petir atau penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
- Penangkal Petir Elektrostatis
Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir atau anti petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk anti petir atau penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.
Merk : FLASH VECTRON
Type : FV6
Produksi : Indonesia
Radius : +/- 157 m (untuk ketinggian 20 M)
Harga : Nego
CARA PEMASANGAN INSTALASI PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON
Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron sebagai berikut :
Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter,
apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan
kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau
tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau
penambahan titik grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
Setelah selesai membuat grounding penangkal petir, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel
yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga
kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain BC (Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system. Pada saat memasang terminal petir, kita harus menggunakan tiang penyangga yang tingginya minimal 3 Meter.
ISTILAH PENANGKAL PETIR / ANTI PETIR
Penangkal petir atau anti petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang di timbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.
Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir atau anti petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir
ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan
tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik
menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.
Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir
melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal
akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan
listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.
PRINSIP PERLINDUNGAN PETIR
Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir,
namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama
lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan
lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan
system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.
Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, Seven Point Plan tersebut meliputi :
- Menangkap Petir
Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
- Menyalurkan Arus Petir
Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur
sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat
membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di
dalam sebuah bangunan.
- Menampung Petir
Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm.
- Proteksi Grounding System
Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding
juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat,
terlebih lagi jika di daerah dekat dengan laut. Untuk menghindari
terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
- Proteksi Petir Jalur Power Listrik
Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah
terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
- Proteksi Petir Jalur PABX
Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data
- Proteksi Petir Jalur Elektronik
Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik
KEBUTUHAN BANGUNAN TERHADAP PERLINDUNGAN PETIR
Suatu instalasi penangkal petir atau anti petir
harus dapat melindungi semua bagian dari struktur bangunan dan arealnya
termasuk manusia serta peralatan yang ada didalamnya terhadap ancaman
bahaya dan kerusakan akibat sambaran petir. Berikut ini akan dibahas mengenai cara menentukan besarnya kebutuhan bangunan akan proteksi petir menggunakan beberapa standart yaitu berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir, Nasional Fire Protection Association 780, International Electrotechnical Commision 1024-1-1.
A. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar dari Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir.
Jenis Bangunan yang perlu diberi penangkal petir di kelompokan menjadi :
o Bangunan tinggi seperti gedung bertingkat, menara dan cerobong pabrik.
o Bangunan penyimpanan bahan mudah meledak atau terbakar, misalnya pabrik amunisi, gudang bahan kimia.
o Bangunan untuk kepentingan umum seperti gedung sekolah, stasiun, bandara dan sebagainya.
o Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan nilai estetika misalnya museum, gedung arsip negara.
Besarnya kebutuhan suatu bangunan akan suatu instalasi proteksi petir ditentukan oleh besarnya kemungkinan kerusakan serta bahaya yang terjadi jika bangunan tersebut tersambar petir. Berdasarkan Peraturan umum Instalasi Penangkal Petir
besarnya kebutuhan tersebut mengacu kepada penjumlahan indeks-indeks
tertentu yang mewakili keadaan bangunan di suatu lokasi dan dituliskan
sebagai berikut R = A+B+C+D+E. Dari persamaan tersebut maka akan
terlihat bahwa semakin besar nilai indeks akan semakin besar pula resiko
(R) yang di tanggung suatu bangunan sehingga semakin besar kebutuhan
bangunan tersebut akan sistem proteksi petir.
Bebarapa Indeks perkiraan bahaya petir di tunjukkan ke dalam tabel berikut ini ;
Indeks A : Bahaya Berdasarkan Jenis Bangunan, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 17.
Indeks B : Bahaya Berdasarkan Konstruksi Bangunan, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 18.
Indeks C : Bahaya Berdasarkan Tinggi Bangunan, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir Untuk Bangunan di Indonesia. Hal 19.
Indeks D : Bahaya Berdasarkan Situasi Bangunan, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 19.
Indeks E : Bahaya Berdasarkan Hari Guruh, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 19.
Dengan
memperhatikan keadaan di tempat yang hendak di cari resikonya dan
kemudian menjumlahkan indeks – indeks tersebut di peroleh suatu
perkiraan bahaya yang di tanggung bangunan dan tingkat yang harus di
terapkan. Di samping ini adalah tabel Perkiraan Bahaya Sambaran Petir Berdasarkan PUPP, sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 19.
B. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar dari Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 780.
Cara
penentuan yang di gunakan pada standar NFPA 780 hampir sama dengan cara
yang digunakan pada PUPP yaitu dengan menjumlahkan beberapa indeks yang
mewakili keadaan lokasi struktur bangunan berada kemudian hasil
penjumlahan di bagi dengan indeks yang mewakili isokerainic level di
daerah tersebut. Secara matematik dituliskan sebagai : R + (A+B+C+D+E) /
F.
Beberapa indeksnya di nyatakan sebagai berikut ;
Indeks A : Jenis Struktur, sumber: National Fire Protection Association 780. Hal 35
Indeks B : Jenis Konstruksi, sumber : National Fire Protection Association 780. Hal 35.
Indeks C : Lokasi Bangunan, sumber : National Fire Protection Association 780. Hal 35.
Indeks D : Topografi, sumber: National Fire Protection Association 780. Hal 35
Indeks E : Penggunaan dan Isi Bangunan, sumber : National Fire Protection Association 780. Hal 35.
Indeks F : Tingkat isokeraunik, sumber: National Fire Protection Association 780. Hal 35.
C. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar Dari Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan International Electrotechnical Commision (IEC) 1024-1-1.
Untuk
keperluan perhitungan yang lebih detail dan terperinci digunakan
standart IEC 1024-1-1. Berdasarkan standart ini pemilihan tingkat
proteksi yang memadai untuk suatu sistem proteksi petir didasarkan pada frekuensi sambaran petir langsung di daerah setempat (Nd) yang diperkirakan ke struktur yang di proteksi dan frekuensi sambaran petir tahunan di daerah setempat (Nc) yang diperbolehkan. Kerapatan kilat petir ke tanah atau kerapatan sambaran petir
ke tanah rata-rata tahunan di daerah tempat struktur yang akan di
proteksi. Nd – Ng.Ae.10^ / tahun. Dimana Ae adalah area cakupan dari
struktur (m2) yaitu daerah permukaan tanah yang di anggap sebagai
struktur yang mempunyai frekuensi sambaran petir langsung tahunan.
Daerah
yang di proteksi adalah daerah di sekitar struktur 3h dimana h adalah
tinggi struktur yang di proteksi. Contoh penentuan Ae ditunjukkan
sebagai berikut : (a) Proyeksi ke bidang vertikal, (b) Proyeksi ke
bidang horizontal. Pengambilan keputusan perlu atau tidaknya memasang
sistem proteksi petir pada bangunan berdasarkan perhitungan Nd dan Nc dilakukan sebagai berikut : Jika NdNc diperlukan sistem proteksi petir dengan efisiensi E>1-(Nc/Nd) dengan tingkat proteksi sesuai tabel 2.17.
Tabel 2.17. Efisiensi Sistem Proteksi Petir, sumber : Standar Engineering Pertamina 1999. Hal
20.
Sistem proteksi terhadap sambaran petir berdasarkan IEC TC 81 menjelaskan bahwa suatu instalasi penangkal petir yang terpasang sempurna harus terdiri dari 3 bagian, yaitu proteksi eksternal, proteksi internal dan sistem pembumian (grounding). Maka dari itu Flash Vectron Lightning Protection melakukan pengembangan dan penelitian di laboratorium serta dilapangan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah diterapkan oleh Flash Vectron Lightning Protection yaitu ” SEVEN POINT PLAN “.
Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
- Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk.
- Pakailah sepatu dari kulit atau karet
yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya
memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh kita.
- Jika anda berada di luar rumah maka
hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian, berada di tempat
yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang
tinggi.
- Jika tempat berlindung tidak ada,
sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda menyentuh tanah dan
jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
- Jika anda berada di luar ruangan maha
hindari berdiri bergerombol dengan orang lain, buatlah jarak orang ke
orang sekitar 5 meter.
- Jika kita berada di areal terbuka dan
merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan menyambar kita,
kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan (syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
- Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
- Perangkat elektronik seperti televisi,
radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut stop kontaknya, bila
tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
- Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
- Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
- Jika anda orang Jawa dan masih percaya
pada legenda ucapkanlah “Amit-amit saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau
anda mengucapkan “Astagfirullah, saya sahabatnya Pirman Suharto”.
ANTI PETIR – PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON
Air Terminal Petir Flash Vectron adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi penangkal petir Flash Vectron di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.
Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara (Air Termination) adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkal petir atau anti petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.
ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.
8 KELEBIHAN ANTI PETIR ATAU PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON
Anti petir atau penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan anti petir atau penangkal petir Flash Vectron, yaitu :
- Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
- Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
- Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA.
- Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan
- Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
- Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
- Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di
Indonesia.
- Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir
Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan
perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).
PERANGKAT PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON :
- Main Rod, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA
- Elektroda,
perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah pemicu
untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut
di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Conductor.
Bilah pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima
dan mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta
sensor, sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi
awan dari induksi awan tersebut.
- Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion Generator adalah perangkat kunci penangkal petir Flash Vectron.
- Spear Shooter, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke udara.
FILOSOFI KERJA PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON
System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Vectron dengan
cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila
jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan
generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius proteksi mencapai 150 meter dan radius proteksi ini
akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. system ini dapat di
kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi.
Tag :
- Penangkal Petir Samarinda
- Penangkal Petir Muara Badak
- Penangkal Petir Kutai Kartanegara
- Penangkal Petir Loa Janan
- Penangkal Petir Tenggarong
- Penangkal Petir Kalimantan
- Penangkal Petir Kalimantan Tengah
- Penangkal Petir Palangkaraya
- Penangkal Petir Kalimantan Timur
- Penangkal Petir Samarinda
- Penangkal Petir Kalimantan Selatan
- Penangkal Petir Banjarmasin
- Penangkal Petir Kalimantan Barat
- Penangkal Petir Pontianak
- Penangkal Petir Kalimantan Utara
- Penangkal Petir Tanjung Selor
- Penangkal Petir Barito Selatan
- Penangkal Petir Buntok
- Penangkal Petir Barito Timur
- Penangkal Petir Tamiang Layang
- Penangkal Petir Ampera
- Penangkal Petir Barito Utara
- Penangkal Petir Muara Teweh
- Penangkal Petir Gunung Mas
- Penangkal Petir Kuala Kurun
- Penangkal Petir Kapuas
- Penangkal Petir Kuala Kapuas
- Penangkal Petir Katingan
- Penangkal Petir Kasongan
- Penangkal Petir Kotawaringin Barat
- Penangkal Petir Pangkalan Bun
- Penangkal Petir Kotawaringin Timur
- Penangkal Petir Sampit
- Penangkal Petir Lamandau
- Penangkal Petir Nanga Bulik
- Penangkal Petir Murung Raya
- Penangkal Petir Pulang Pisau
- Penangkal Petir Sukamara
- Penangkal Petir Seruyan
- Penangkal Petir Kuala Pembuang
- Penangkal Petir Bali
- Penangkal Petir Badung
- Penangkal Petir Mangupura
- Penangkal Petir Bangli
- Penangkal Petir Negara
- Penangkal Petir Buleleng
- Penangkal Petir Singaraja
- Penangkal Petir Gianyar
- Penangkal Petir Jembrana
- Penangkal Petir Karangasem
- Penangkal Petir Amlapura
- Penangkal Petir Klungkung
- Penangkal Petir Tabanan
- Penangkal Petir Denpasar
- Penangkal Petir Bali
- Penangkal Petir Nusa Tenggara Barat
- Penangkal Petir Nusa Tenggara Timur
- Penangkal Petir Bima
- Penangkal Petir Woha
- Penangkal Petir Dompu
- Penangkal Petir Lombok Barat
- Penangkal Petir Gerung
- Penangkal Petir Lombok Tengah
- Penangkal Petir Praya
- Penangkal Petir Lombok Timur
- Penangkal Petir Selong
- Penangkal Petir Lombok Utara
- Penangkal Petir Tanjung
- Penangkal Petir Sumbawa
- Penangkal Petir Sumbawa Besar
- Penangkal Petir Sumbawa Barat
- Penangkal Petir Taliwang
- Penangkal Petir Mataram